LHOKSEUMAWE - Dewi Agustiana, Kepala Sekolah Dasar Negeri 15 Muara Dua, Lhokseumawe, mengaku dilecehkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Lhokseumawe Rusli. Perlakukan tidak menyenangkan ini diterimanya beberapa waktu lalu. Rusli membantah tudingan miring itu,
“Tak lama setelah berbincang-bincang mengenai kegiatan sekolah di dalam ruangan kepala dinas, tiba-tiba saja kepala dinas mengeluarkan kata-kata ajakan untuk berhubungan badan dengan dirinya,” kata Dewi kepada wartawan, di Lhokseumawe, Sabtu (30/1).
Dewi, yang datang untuk membahas sejumlah agenda ekstrakulikuler di sekolah, kaget. Namun dia tak menggubris ajakan tersebut. Peristiwa lain adalah saat Dewi mengantarkan anak-anak muridnya ke Banda Aceh. Rusli mengatakan akan segera menyusul rombongan itu ke Banda Aceh.
“Sampai di Banda Aceh, Pak Rusli terus menelponnya berkali-kali untuk datang ke kamar hotelnya untuk menjumpainya,” kata Dewi. Di Banda Aceh, Dewi memilih menginap di rumah kerabat, ketimbang di sehotel bersama Rusli. Dalam pembicaraan di telepon, Rusli juga kerap menyampaikan hasrat hatinya itu. “Saya kecewa dengan Pak Rusli.”
Penolakan ini berdampak pada karier Dewi. Tak lama Dewi dipindahkan ke SDN 15 Muara Dua. Dewi tak mempermasalahkan jika hal itu didasarkan kepada profesionalisme. Namun jika mutasi itu dilakukan atas dasar pertimbangan nonteknis, Dewi menolak.
Rusli membantah tudingan Dewi. Meski mengakui keberangkatannya mendampingi rombongan itu, dia tak pernah mengajak Dewi berhubungan seks. “Itu fitnah. Saya tidak pernah menjumpainya di Banda Aceh, apalagi mengajaknya untuk tidur sama saya,” kata Dewi.
Sumber : http://www.acehtime.net/2016/01/kadis-pendidikan-lhokseumawe-lecehkan.html?spref=fb
Post a Comment Blogger Facebook