0

Martunis (18), remaja yang selamat dari bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004 lalu, tidak pernah melupakan tragedi musibah yang meluluhlantakkan Aceh 11 tahun silam.
Remaja asal Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh yang lahir 10 Oktober 1997 itu selalu ingat tanah kelahirannya walaupun sekarang Martunis berada di salah satu negara eropa yaitu Portugal untuk mengasah kemampuan sepakbolanya.
Meski bencana gempa dan tsunami telah 11 tahun berlalu,Martunis yang direkrut klub asal Portugal, Sporting Lisbon turut mendo’akan para korban gempa dan tsunami yang syahid pada 26 Desember 2004 silam.
Dalam akun instagramnya yang diposting pada 26 Desember 2015, selain mendoakan korban tsuami yang telah syahid,Martunis juga menyampaikan duka cita cukup 
“Dalam rangka Memperingati 11 tahun Tsunami Aceh, mari kita berdoa bersama untuk orang-orang yang telah syahid saat kejadian itu, semoga Allah mengampuni dosa-dosa mereka dan menempat kan mereka di dalam surga, kejadian 11 Tahun yang lalu adalah sebuah pelajaran bagi kita, semoga tidak terulang lagi dan Semoga Allah melindungkan kita dari musibah” demikian tulis Martunis di akun instagramnya @martunis_ronaldo.
Martunis yang selamat secara terkatung-katung di lautan selama 21 hari pascatsunami 26 Desember 2004 juga berterima kasih kepada pihak yang telah menolongnya, hingga dirinya kini berada di klub asal Portugal, Sporting Lisbon."Hal yang sangat hebat untuk berada di sini, klub ini membuat mimpi saya jadi kenyataan. Saya sangat antusias untuk kesempatan ini. Viva Sporting." ujar Martunis.
Martunis adalah remaja asal Aceh yang selamat dari TsunamiAceh pada 26 Desember 2004. Saat ditemukan Martunismenggunakan seragam Timnas Portugal nomor punggung sepuluh milik Rui Costa.
Nasib Martunis berubah ketika mendapatkan kunjungan dari Cristiano Ronaldo. Bahkan Martunis dijadikan anak angkat oleh pemain Real Madrid tersebut.(*)

Post a Comment Blogger

UKS TIPS

 
Top