LANGSA.Diduga kelebihan beban, kemarin 26/12/2015 jembatan di hutan lindung langsa ini ambruk diduga karena kelebihan beban akibat membludaknya pengunjung. Jembatan sepanjang 50m ini untuk sementara ditutup oleh kepolisian sampai penyelidikan musibah ini selesai. Jembatan ini menjadi cerita tersendiri mengingat kejadian bertepatan juga dengan peringatan Tsunami 26 Desember yang menghantam Aceh 2004 silam.
Hutan Wisata Kota Langsa berada di Desa Paya Bujok, Perumnas kecamatan Langsa Baro. Namun masyarakat Kota Langsa sering menyebutnya Hutan Lindung. Kawasan ini salah satu objek wisata yang berada di Kota Langsa. Hutan Lindung Kota Langsa sedang dikembangkan oleh pemerintah untuk dijdikan salah satu objek wisata favorit, terdapat pepohonan berusia ratusan tahun, Rusa yang didatangkan dari Bogor, kandang buaya serta jembatan merah yang melintasi danau buatan.
Menurut saksi mata, ambruknya jembatan ini dikarenakan kelebihan beban sehingga tali baja yang mengikat jembatan gantung ini putus. Muda-mudi yang memadati berteriak panik ketika jembatan tak kuasa menahan beban dan ambruk, sekitar 50 orang yang berada dia atas jembatan tercebur, ada juga yang sempat bergelantungan di tali penompang jembatan. Dari informasi yang dihimpun tidak ada korban jiwa namun puluhan korban mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
Tepat jam 17.30 jembatan itu ambruk, menjelang sore hari pengunjung semakin banyak, mereka membawa anak-anak. Mereka berfoto selfie di atas jembatan karena suasananya indah untuk berfoto-foto. Wakil Direktur LSM Bale Jurong, Joni Seminarta, seperti dikutip serambinews.com mengatakan, kejadian terjadi sekira pukul 17.30 Wib, di mana tali seling jembatan gantung lepas, sedangkan pada saat kejadian itu ada sekitar ratusan orang berada di atas jembatan. Saat tali sebelah kanan jembatan lepas, pengunjung di atas jembatan langsung kecebur dalam sungai buatan itu.
Post a Comment Blogger Facebook