0

Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang diikuti oleh lebih dari 2,9 juta guru di Indonesia ternyata masih di bawah target standar kompetensi minimal (SKM) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Mendikbud Anies Baswedan, rata-rata hasil UKG di seluruh Indonesia adalah 53,02.
Sedangkan SKM dari pemerintah yang harus dipenuhi oleh guru adalah 55.
Meski begitu, dari 2,9 juta guru yang mengikuti UKG pada November lalu ada juga yang mendapatkan nilai rata-rata di atas 91.
“Jumlah peserta yang mendapatkan skor di atas 91 sebanyak 3805 orang,” ujar Anies saat memaparkan kinerja 1 tahun Kemendikbud di Kantor Kemendikbud, Rabu (29/12/2015).
Menurut Anies, berdasarkan hasil UKG nasional, untuk bidangprofesional rata-rata nilai yang dicapai adalah 53,02, sedangkan untuk bidang pedagogik rata-rata nilainya adalah 48,94.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata menambahkan, ada tujuh provinsi yang rata-rata nilainya di atas SKM.
Salah satunya yang tertinggi adalah Yogyakarta dengan nilai rerata 65,01.
“Disusul oleh Jawa Tengah dengan nilai rerata 61,52, DKI Jakarta 60,78, Jawa Timur 58,94, Bali 58,22, Bangka Belitung 56,94, Jawa Barat dengan nilai rerata 56,91, dan Kepulauan Riau dengan nilai rerata 56,57,” katanya.
Pranata menyebutkan nilai rerata nasional bidang pedagogik 48,94. Sehingga, ia meminta agar cara mengajar guru harus diperbaiki.
Sedangkan nilai rerata nasional untuk bidang 54,77 yang sudah cukup mendekati SKM yang ditentukan.
Hasil UKG, menurut Anies menjadi cerminan atau potret kualitas guru di Indonesia.
Nantinya akan dilakukan pelatihan guru untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia.
Pranata menyebut, pelatihan guru akan dilaksanakan bulan Mei 2016.
Kemendikbud juga merencanakan untuk memfasilitasi guru untuk meningkatkan kapasitas guru dengan pelatihan mandiri yang dijalankan secara daring.

Post a Comment Blogger

UKS TIPS

 
Top